KISAH LAKON SEMAR KUNING
GENERASI BERKARAKTER
KISAH LAKON SEMAR KUNING
Karakter Tokoh Pewayangan (Membentuk Karakter Siswa dengan Contoh Tokoh yang Ada dalam Pewayangan)
Sumber : https://blog.hadisukirno.co.id/semar-kuning/
Dalam lakon Semar Kuning dikisahkan peran Semar menentang perjodohan Siti Sundari putri Prabu Kresna dengan Abimanyu, putra dari Raden Arjuna. Perjodohan ini bukan tanpa sebab melainkan ada ramalan bahwa Wahyu raja tanah jawa jatuh pada Abimanyu. Yang akan menurunkan raja - raja di tanah jawa.
Dalam hal ini Semar menentang. Ia menyarankan agar menunggu Arjuna pulang dari bepergian Kenyataannya nasihat Semar tidak digubris Kresna , bahkan Kresna menuduh Semar telah menentang kebijaksanaan raja.
Kresna tetap memerintahkan Abimanyu meludahi kuncung Semar. Hal ini berakibat Semar tersinggung dan prihatin. Ia keluar dari istana. dan para Dewa marah terhadap Prabu Dwarawati atas tindakan sewenang wenangnya. Pada akhirnya bencana dapat diredam di kerajaan Dwarawati. Setelah Prabu Kresna dan para pandawa bertemu Semar lalu mereka memohon ampun. Semar yang sederhana sedang bersemedi dimasuki Sang Hyang Wenang sehingga tubuhnya kelihatan bercahaya kekuning-kuningan.
Semar menerima kedatangan Kresna dan Pandawa Selanjutnya Prabu Kresna diampuni kesalahannya oeh Semar. Semar bersabda bahwa perjodohan Abimanyu dan Siti sundari tidak akan menghasilkan keturunan Bencana pun reda, kedamaian dan kententraman terjalin di kerajaan itu
Makna yang terkandung dalam lakon di atas, kita harus saling memaafkan, saling mengingatkan, toleransi dan menghormati. Sebaiknya dalam bertindak pun tetaplah dengan berlandaskan nilai norma yang berlaku.
Sikap bijaksana dalam mengambil keputusan, dan bersikap adil tidak semena-mena dalam mengambil kebijakan. Tetap tenang dalam menghadapi situasi apapun. Semua itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan nyata.
Buku yang terkait
Karakter Tokoh Pewayangan (Membentuk Karakter Siswa dengan Contoh Tokoh yang Ada dalam Pewayangan)
Nama:Nadia arnes tesa
BalasHapusKelas:12busana
Dalam lakon Semar Kuning dikisahkan peran Semar menentang perjodohan Siti Sundari putri Prabu Kresna dengan Abimanyu, putra dari Raden Arjuna. Perjodohan ini bukan tanpa sebab melainkan ada ramalan bahwa Wahyu raja tanah jawa jatuh pada Abimanyu. Yang akan menurunkan raja - raja di tanah jawa.
Dalam hal ini Semar menentang. Ia menyarankan agar menunggu Arjuna pulang dari bepergian Kenyataannya nasihat Semar tidak digubris Kresna , bahkan Kresna menuduh Semar telah menentang kebijaksanaan raja.
Nama: Gabriele raissabella wibowo
BalasHapusKelas 12 boga
makna yang mengajarkan bagaimana seharusnya manusia menjalani kehidupannya sebagai manusia sejati. Pada tulisan ini saya akan menguraikan makna yang tersirat dari sosok bernama Semar. Karena konotasi adalah makna ganda yang lahir dari pengalaman cultural dan personal.
Nama:Merry Oktaviani Rahayu
BalasHapusKelas:Xll Boga
No. :6
Dalam lakon Semar Kuning dikisahkan peran Semar menentang perjodohan Siti Sundari putri Prabu Kresna dengan Abimanyu, putra dari Raden Arjuna
Dalam hal ini Semar menentang. Ia menyarankan agar menunggu Arjuna pulang dari bepergian Kenyataannya nasihat Semar tidak digubris Kresna , bahkan Kresna menuduh Semar telah menentang kebijaksanaan raja.
Sikap bijaksana dalam mengambil keputusan, dan bersikap adil tidak semena-mena dalam mengambil kebijakan
Nama: Monica Permata Sari
BalasHapusKelas: 12 Boga
Makna yang terkandung dalam lakon di atas yaitu, kita harus bersikap toleransi dan menghormati, saling memaafkan, dan sikap bijaksana dalam mengambil keputusan, bersikap tidak semena-mena dan adil dalam kehidupan kita sehari-hari.
Nama : Shelvia Christina M
BalasHapusKelas : 11 BO
Dalam hal ini Semar menentang. Ia menyarankan agar menunggu Arjuna pulang dari bepergian Kenyataannya nasihat Semar tidak digubris Kresna , bahkan Kresna menuduh Semar telah menentang kebijaksanaan raja.
Makna yang terkandung dalam lakon di atas, kita harus saling memaafkan, saling mengingatkan, toleransi dan menghormati. Sebaiknya dalam bertindak pun tetaplah dengan berlandaskan nilai norma yang berlaku.
Nama:joicha liliana
BalasHapuskls/no:XII Boga/04
Dalam cerita ini mengajarkan kita bahwa dalam bertindak tetaplah dengan berlandaskan nilai norma yang berlaku,dan bijaksanalah dalam mengambil keputusan,tetap tenang jgn sampai keputusan yg kita ambil tanpa dipikir lbh jauh lagi malah membuat kesalahan yg makin memperumit keadaan
Nama : Tabita Febriyanti
BalasHapusKelas : XI Boga
No : 11
Makna yang terkandung dalam lakon di atas, kita harus saling memaafkan, saling mengingatkan, toleransi dan menghormati. Sebaiknya dalam bertindak pun tetaplah dengan berlandaskan nilai norma yang berlaku.
Sikap bijaksana dalam mengambil keputusan, dan bersikap adil tidak semena-mena dalam mengambil kebijakan. Tetap tenang dalam menghadapi situasi apapun. Semua itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan nyata.
Nama:Silvia Dinda P
BalasHapusKelas:XII Busana
Dalam cerita ini menceritakan semar yang menentang.
Karena ia dituduh Kresna tekah menentang kebijaksanaan raja.
Makna yang terkandung harus saling memaafkan. Mengingatkan, toleransi dan menghormati, serta bertindak dengan baik sesuai aturan, dan mengambil keputusan dengan matang tidak tergesa gesa
Nama:sacharissa azzahra
BalasHapusNo:10/12boga
Dalam pakeliran wayang purwa lakon Semar Kuning dikisahkan sebuah inti cerita tentang perjumpaan Abimanyu dengan Utari, putri Prabu Matswapati yang mengakibatkan bencana. Pada awalnya Utari ingin dinikahkan oleh Prabu Matswapati dengan Arjuna, sebagai jasa-jasanya yang besar kepada Negara Wirata.
Nama : Tirta Anggra eni
BalasHapusNo kls : 19 / XII BUSANA
Dalam lakon Semar Kuning dikisahkan peran Semar menentang perjodohan, semar kuning juga mempunyai sikap bijaksana dan Tetap tenang dalam menghadapi situasi apapun.
nama : Yupita
BalasHapusNo, kelas : 12,Xll boga
Makna dari lakon semar diatas mengajar kan kita memiliki niat dan tekat yg kuat semar kuning dengan segenap perasaannya meneteskan air dari angin menjadi embun
Nama: Nadia Arnes tesa
BalasHapusNo/kelas=14/dll busana
Makna yang terkandung dalam lakon di atas dalam mengambil keputusan, dan bersikap adil tidak semena-mena dalam mengambil kebijakan. Tetap tenang dalam menghadapi situasi apapun. Semua itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan nyata.